Kanker Prostat Ancam Pria Lansia

Kanker Prostat Ancam Pria Lansia - Penyakit kanker prostat cenderung meningkat sampai menyentuh angka tiga kali lipat selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, hal ini pun menjadi pemicu penyebab kematian akibat kanker bagi para pria.

Kanker Prostat Ancam Pria Lansia
Kanker Prostat

Kanker Prostat

Bila anda sudah mengenali gejala akan penyakit tersebut baiknya segera periksakan diri anda ke dokter karna sejak stadium awal ditangani kemungkinanan harapan hidupnya sebanyak 70 %, dan pada stadium lanjutan harapan hidupnya mencapai 50 % serta dalam kurun waktu 5 tahun pasien meninggal 5 tahun berikutnya tersisa 20 % hal itu di kemukanan oleh Ketua Perhimpunan Urolog-Onkolog Indonesia (ISUO) Prof dr Rainy Umbas dalam media edukasi bertajuk ”Kenali dan Waspadai Kanker Prostat” yang diadakan Sanofi Group dan ISUO di Jakarta, Sabtu (9/7).

Kanker Prostat Berdasarkan RS. Gatot Subroto Jakarta

Di indonesia sendiri khususnya di RSCM dan RS Gatot Subroto Jakarta rata rata terdapat 80 kasus pasien baru yang datang serta di tahun berikutnya meningkat 10 s/d 40 % Adapun pada kurun waktu 10–15 tahun lalu kasus kanker prostat rata-rata 30 kasus yang ditangani di kedua RS pusat urologi–onkologi itu.

Sayangnya, masih banyak pasien terlambat berkonsultasi atau berobat. ”Ketika berobat, pasien sudah lanjut usia atau stadium lanjut. Pengobatan tak bisa maksimal, hanya paliatif (perawatan) dengan kemoterapi,” ujarnya.

Pada stadium lanjut, kanker prostat menyebar ke jaringan syaraf tulang belakang. Akibatnya, nyeri luar biasa pada tulang dan pinggul. Gejala gangguan dan kanker prostat, antara lain, sering terbangun malam hari untuk buang air kecil dan dalam sehari bisa 8 kali, pancaran air seni lemah/tak tuntas, serta muncul darah pada air seni atau sperma.

”Perlu kesadaran mendeteksi dini. Persepsi lama tumor jika diotak-atik bisa membangunkan ‘macan tidur’ harus dihilangkan,” ujar dr Aru Wisaksono SpPD, onkolog Universitas Indonesia.

Kanker Prostat 90% Di Sebabkan Oleh Gaya hidup

Menurut Aru, untuk kasus penyakit kanker prostat tersebut erat kaitannya dengan gaya hidup . ”Kebanyakan belum bisa menghindari bahan karsiogenik pemicu kanker, misalnya saus mengandung rodamin (pewarna tekstil). Padahal, 30 persen kasus (kanker) bisa dihindari dengan pola makan baik,” ujarnya.

Dan untuk pencegahan gangguan pada prostat Umbas menyarankan untuk melakukan hal hal berikut diantaranya , kurangi stres, tidur yang cukup, mengokonsumsi bahan makanan berbahan soya seperti tahu, teh hijau dan antioksidan, minuman yang mengandung minyak atsiri, misalnya kopi juga dapat menghambat kanker prostat.

Untuk mencegah gangguan prostat, Umbas menyarankan kurangi stres, tidur cukup, banyak mengonsumsi makanan berbahan soya (tahu), teh hijau, dan antioksidan. Minuman mengandung minyak atsiri, misalnya kopi, juga menjadi penghambat kanker prostat. (JON)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment